Pembukaan PORSEMA XIII LP Ma'arif NU Jateng di Wonosobo
Wonosobo - Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghoffar Rozin berharap ada perbedaan dan progres setiap penyelenggaraan Pekan Olahraga Seni Ma'arif (Porsema) agar bisa melahirkan atlet NU tingkat nasional.
"Alhamdulillah, pada Porsema kali ini juga sudah ada perhatian khusus terhadap atlet anak berkebutuhan khusus (ABK). Potensi mereka perlu diasah dan dikembangkan untuk bisa meraih prestasi yang maksimal," katanya.
Hal itu, beliau katakan saat menghadiri pembukaan Porsema Ke-XIII Jawa Tengah di Gedung Sasana Adipura Kencana Wonosobo, Rabu (10/9/2025), malam. Porsema Ke-XIII dibuka Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof Dr Amin Suyitno, MAg.
Hadir pula pada kesempatan tersebut Ketua LP Ma'arif Pusat, Prof Dr M Ali Ramdhani, Rois Syuriah PWNU Jateng, KH Ubaidillah Shodaqoh, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah H Saiful Mujab, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah dan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.
Dirjen Pendis Kemenag RI Prof Dr Amin Suyitno, menyampaikan pesan Menteri Agama Nazaruddin Umar tentang Trilogi Jilid 2. Yakni membangun harmoni hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.
"Kami berharap LP Ma'arif di semua tingkatkan untuk terus membangun sinergitas dan kolaborasi dengan keluarga besar Kementerian Agama. Itu semua perlu dilakukan dalam rangka menggapai prestasi olahraga, seni, pendidikan karakter dan kemajuan pendidikan Islam," ucapnya.
Bangun Karakter
Ketua LP Ma'arif Pusat Prof Dr M Ali Ramdhani, mengajak semua peserta Porsema membangun silaturahmi dan kecintaan pada tanah air. Membangun ukhuwah Islamiyah merupakan sesuatu yang penting agar umat tetap bersatu dan tidak terpecah belah.
"Event Porsema ini tidak sekadar kompetisi, tapi berkolaborasi untuk meningkatkan gairah positif bagi siswa agar menjadi pribadi yang tangguh, cerdas, sportif, memiliki skill dan daya saing. Sportifitas harus tetap dijaga sepanjang perhelatan Porsema. Kalau menang anggaplah itu sebagai bonus," tegasnya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat memberikan apresiasi yang positif atas penyelenggaraan event besar Porsema di daerahnya. Kegiatan ini merupakan wahana yang baik bagi siswa untuk mengekspresikan kemampuan diri dan prestasi.
"Di tengah isu degradasi moral bagi generasi muda, ajang Porsema ini merupakan wahana yang sangat positif untuk melahirkan siswa berpartisipasi di bidang olahraga dan seni. Jadikan ajang ini sebagai ruang ekpresi dan aktualisasi untuk membangun generasi yang tangguh, mandiri dan sehat," ujar dia.
Sementara itu, Ketua PW LP Ma'arif Jawa Tengah H Fahruddin Karmani melaporkan Porsema Ke-XIII diikuti 5.577 peserta, 1.794 official dan utusan dari 36 LP Ma'arif Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Di Porsema kali ini juga mengakomodir atlet berkebutuhan khusus sebagai bentuk perhatian LP Ma'arif pada pendidikan inklusi.
"Porsema adalah media pembinaan karakter dan prestasi generasi muda NU. Melalui ajang ini diharapkan lahir pelajar yang sehat jasmani, kuat secara rohani dan berkarakter aswaja an-nahdliyah. Porsema juga merupakan ajang membangun budaya sportifitas di kalangan pelajar," tandasnya.